“Siapa yang meniti jalan pencarian ilmu pengetahuan, Allah akan membuka
jalan baginya menuju syurga.
” Dan jalan ilmu pengetahuan itu tak lain
adalah membaca.
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ ْالآخِرَةِ فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ (رواه الطبراني)
Artinya :
Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR. Thabrani)
KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
Oleh karena bahaya penyakit kebodohan yang begitu besar, maka agama memberikan resep obat untuk menghilangkan penyakit tersebut. Yaitu mewajibkan para pemeluknya untuk menuntut ilmu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Menuntut ilmu merupakan kewajiban atas setiap muslim. [HR. Ibnu Majah, no:224, dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani di dalam Shahih Ibni Majah]Demikian juga Alloh Ta’ala memerintahkan kepada umat untuk bertanya kepada ulama mereka. Firman Alloh:
فَسْئَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. (QS. 21:7)Amerika yang saat ini menguasai peradaban dunia tercatat 100% penduduknya aktif membaca Koran harian. Jepang, Jerman dan negara maju lainnya Masyarakatnya adalah “kutu buku”. Penduduk negara tersebut sudah menjadikan buku sebagai sahabat yang menemani mereka kemana pun mereka pergi, Ketika antre membeli karcis, menunggu kereta, di dalam bus, dan aktifitas lainnya mereka tidak pernah lupa untuk menyempatkan membaca. Maka tak salah kalau perdaban mereka berjaya menguasai dunia.
Membaca bukanlah sedekar aktifitas memelototi huruf dan kata, namun ia juga usaha untuk membawa fikiran kita melompat menerjang batas teritorial dunia. Dengan membaca, jendela-jendela pengetahuan dunia terbuka luas bagi kita. Kita bisa mengetahui sejarah ribuan tahun silam yang ada di negeri entah-berntah hanya dengan membaca. Kita tidak perlu datang untuk mengunjungi suatu tempat atau mengikuti sebuah kejadian, cukup dengan membaca, sebenarnya kita telah berkeliling menjelajah dunia.
Seperti halnya makanan bagi tubuh, membaca adalah nutrisi buat otak. Membaca bisa membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir seseorang. Dengan membaca otak kita akan terus terasah dan mendorong kita untuk selalu mencari jawaban dari setiap masalah.
Maka tidak salah kalau perdaban gemilang itu lahir dari membaca. Dan terakhir dari catatan ini saya ingin mengatakan kepada anda, “Bacalah, dan biarkan dunia ada di genggaman anda.”
Kebahagian di dunia dan akhirat akan dapat diraih dengan syarat memiliki ilmu yang dimanfa’tkan. Manfa’at ilmu pengetahun bagi kehidupan manusia, antara lain :
1. Ilmu merupakan cahaya kehidupan dalam kegelapan, yang akan membimbimg manusia kepada jalan yang benar
2. Orang yang berilmu dijanjikan Allah akan ditinggikan derajatnya menjadi orang yang mulia beserta orang-orang yang beriman
3. Ilmu dapat membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidup menuju kesejahteraan, baik rohani maupun jasmani
4. Ilmu merupakan alat untuk membuka rahasia alam, rahasia kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat
0 komentar:
Posting Komentar